Studi Pengaruh Aktivitas Flare Kelas X Terhadap Perubahan Intensitas Sinar Kosmik Pada Lintang Tinggi, Sedang dan Rendah

Published by admin on

Sinar kosmik merupakan atom-atom yang terionisasi dan partikel subatomik yang setiap saat
menghujani Bumi. Sinar kosmik dapat menembus lapisan atmosfer Bumi sehingga dapat
mempengaruhi sistem kelistrikan dan medan magnet di Bumi. Perambatan sinar kosmik
menuju Bumi dipengaruhi oleh aktivitas Matahari, misalnya angin Matahari, flare, dan juga
CME yang kemungkinan akan sampai pada Bumi. Berdasarkan hubungan tersebut maka
dilakukan analisis mengenai bagaimana keterkaitan antara intensitas radiasi sinar kosmik
dengan flare untuk mengetahui seberapa besar korelasi pada Bumi di lintang tinggi, sedang
dan rendah dengan pada rentang waktu tahun 1996-2021 atau pada siklus Matahari ke 23 dan
siklus Matahari ke 24 dengan menggunakan metode cross correlation. Dari hasil yang
diperoleh menujukan bahwa total kejadian flare dengan intensitas sinar kosmik pada setiap
stasiun memiliki korelasi tinggi dan juga cukup, sedangkan pada total energi flare dengan
intensitas sinar kosmik memiliki korelasi rendah dan cukup. Sehingga total kejadian flare
lebih berpengaruh pada perubahan intensitas sinar kosmik dibandingkan dengan total energi
flare. Nilai cross correlation pada siklus ke 23 lebih besar dibandingkan dengan siklus ke 24
meskipun masuk kedalam kategori yang sama, hal ini disebabkan oleh aktifnya aktivitas
Matahari terutama flare, sehingga banyak juga interaksi antara intensitas sinar kosmik dengan
flare.

Gambar 1 Intensitas Sinar Kosmik Stasiun SOPO (Hitam) dan Total Energi Flare (Merah), Garis Kuning Merupakan Garis Pembatas Antara Siklus ke 23 dan Siklus ke 24
Gambar 2 Intensitas Sinar Kosmik Stasiun SOPO (Hitam) dan Total Kejadian Flare (Merah), Garis Kuning Merupakan Garis Pembatas Antara Siklus ke 23 dan Siklus ke 24


Gambar 1 dan 2 di bawah menunjukan salah satu hasil dari perbandingan antara total energi
flare dengan stasiun SOPO dan total kejadian flare dengan stasiun SOPO, dimana korelasi
pada stasiun SOPO dengan total energi flare pada kedua siklus memiliki korelasi yang rendah
dan cukup sedangkan korelasi pada stasiun SOPO dengan total kejadian flare memiliki
korelasi yang tinggi.

Nama : Ella Agustina Ariyani
NIM : 118290005


Wisuda : Maret 2023