BRIN dan ITERA Berkolaborasi Membangun Ekosistem Keantariksaan Nasional
Lampung, 15 Juni 2024 – Fakultas Sains Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menerima kunjungan dari Deputi Evaluasi Kebijakan, Riset, Teknologi dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada tanggal 13 dan 14 Juni 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama dan merumuskan kebijakan keantariksaan nasional yang sehat dan berkelanjutan.
Rombongan BRIN yang dipimpin oleh Dr. Ir. Dudi Iskandar M.For.Sc., Direktur Evaluasi Kebijakan, Riset, Teknologi dan Inovasi, beserta timnya disambut hangat oleh Dr. Ikah Ning Prasetiowati Permanasari, S.Si., M.Si., Dekan Fakultas Sains ITERA. Dalam sambutannya, Dekan ITERA berharap kunjungan ini dapat meningkatkan kerjasama antara kedua belah pihak dalam bidang keantariksaan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari kedua belah pihak. BRIN memaparkan tentang latar belakang, tugas, dan fungsinya, serta fokus utama dalam merumuskan kebijakan keantariksaan nasional. ITERA memaparkan tentang program studi Sains Atmosfer dan Keplanetan, instrumen pengamatan astronomi yang dimiliki, dan berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang keantariksaan.





Diskusi utama dalam pertemuan ini berfokus pada dua hal:
- Membangun ekosistem keantariksaan nasional yang sehat secara bisnis dan berkelanjutan. Hal ini meliputi pengembangan infrastruktur, sumber daya manusia, dan regulasi yang mendukung.
- Membahas masalah benda jatuh antariksa yang belum ada/diterapkan regulasinya. Diperlukan kebijakan yang jelas untuk menangani benda jatuh antariksa demi keselamatan dan keamanan nasional.
Beberapa poin penting yang dihasilkan dari diskusi selama dua hari tersebut adalah:
- Usulan pembentukan jejaring Sky Patrol untuk pengamatan benda langit antara berbagai pemangku kepentingan.
- Kebutuhan akan kebijakan yang mengatur mekanisme penanganan benda jatuh antariksa.
- Peluang kolaborasi riset ITERA dan BRIN dalam bidang Artificial Intelligence (AI) dan pemodelan di bidang sains antariksa.
- Pentingnya peningkatan kuantitas dan kualitas SDM sains antariksa.
- Dorongan untuk mengembangkan Eduwisata astronomi dan Astrotourism dengan berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
- Potensi komersialisasi sains antariksa untuk meningkatkan nilai ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
- Kebijakan untuk meminimalkan polusi cahaya demi menjaga kawasan langit gelap yang penting untuk pengamatan astronomi.
Kunjungan BRIN ke ITERA ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan kolaborasi yang strategis untuk membangun ekosistem keantariksaan nasional yang kuat dan berkelanjutan. Diharapkan kerjasama ini dapat membawa manfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi keantariksaan di Indonesia, serta berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.