Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan ITERA Berhasil Tangkap Penampakan Komet C/2023 A3 (Tsuchinshan-ATLAS)

Published by admin on

Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan (SAP), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), berhasil mengamati fenomena langka, yakni komet C/2023 A3 (Tsuchinshan-ATLAS), pada Minggu, 29 September pukul 05.18 WIB. Pengamatan yang dilakukan di atas atap Gedung Labtek OZT, ITERA ini melibatkan dosen SAP, laboran, dan mahasiswa yang baru saja menyelesaikan kegiatan praktikum mata kuliah Laboratorium Astronomi.

Dengan menggunakan teleskop 61EDPH III Triplet APO yang dipasangkan pada pikulan iOptron CEM40 dan kamera Sony Alpha 7 Mark II, tim berhasil mengabadikan momen langka ini dengan pengaturan ISO 250 dan shutter speed 15 detik. Komet C/2023 A3 (Tsuchinshan-ATLAS), yang berasal dari Awan Oort, merupakan salah satu komet paling terang yang dapat diamati pada tahun ini. Komet C/2023 A3 (Tsuchinshan-ATLAS) pertama kali ditemukan pada awal tahun 2023 dan diperkirakan baru akan kembali ke Tata Surya bagian dalam setelah puluhan ribu tahun. Komet ini memiliki ekor yang panjang dan indah, yang terbentuk dari gas dan debu yang menguap akibat panas matahari.

Pengamatan langsung terhadap komet C/2023 A3 (Tsuchinshan-ATLAS) ini memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa SAP ITERA. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka tentang astronomi, tetapi juga melatih keterampilan observasi dan pengolahan data astronomi. “Kami sangat bersyukur atas kesempatan ini. Pengamatan komet seperti ini merupakan bagian integral dari kurikulum kami. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk memotivasi mahasiswa agar lebih tertarik pada bidang sains keplanetan,” ujar Hendra Agus Prastyo, S.Si. M.Si., selaku ketua tim pengamat.

Kegiatan pengamatan komet ini menunjukkan komitmen ITERA dalam memberikan pendidikan sains yang berkualitas kepada mahasiswa. Dengan fasilitas yang memadai dan dukungan dari para dosen, mahasiswa ITERA memiliki kesempatan untuk terlibat langsung dalam penelitian dan pengamatan ilmiah. Program Studi SAP berharap bahwa pencapaian ini dapat menginspirasi generasi muda untuk terus belajar dan menggali lebih dalam tentang alam semesta.