Studi Rancang Bangun Simulasi Sistem Pemantauan Bumi Berbasis Konstelasi Satelit LEO di Wilayah Indonesia menggunakan Perangkat Lunak FreeFlyer
Sistem pemantauan Bumi menggunakan satelit di Indonesia telah berkembang dengan sangat signifikan dalam beberapa dekade terakhir terutama dalam pemantauan lingkungan, kondisi cuaca, dan pengamatan Bumi di Indonesia. Akan tetapi, kebutuhan akan pengembangan infrastruktur geospasial semakin meningkat, maka dibutuhkan konstelasi satelit LEO (Low Earth Orbit). Konstelasi satelit LEO ini memiliki keunggulan berupa daerah cakupan (coverage) yang lebih merata, termasuk di daerah terpencil yang sulit dijangkau. Penelitian ini berfokus pada daerah cakupan yang dihasilkan oleh konstelasi satelit LEO untuk wilayah Indonesia menggunakan pointing sudut nadir.
Simulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak FreeFlyer. Parameter orbit yang diubah pada penelitian ini adalah ketinggian, inklinasi, serta jumlah satelit dan parameter yang diasumsikan tetap adalah sudut nadir. Dari kombinasi parameter tersebut dilihat hasil coverage yang paling baik untuk digunakan sebagai konstelasi satelit LEO. Dari hasil simulasi dengan menggunakan perubahan ketinggian didapatkan hasil bahwa ketinggian 1500 km lebih efisien dibandingkan ketinggian 500 km dan 1000 km. Dalam waktu 14 jam, wilayah Indonesia menggunakan ketinggian 1500 km dapat tercakupi sebanyak 80% dengan titik cakupan maksimum sebanyak 1280 titik. Untuk simulasi jumlah satelit didapatkan hasil yang paling baik menggunakan 12 buah satelit dalam 2 bidang orbit, karena dalam waktu 17 jam wilayah Indonesia sudah tercakupi sebanyak 75,06% dengan jumlah titik yang tercakupi sebanyak 1201 titik. Untuk inklinasi yang dapat mencakup seluruh wilayah Indonesia paling baik adalah dengan inklinasi 12°, karena jumlah waktu tampaknya lebih tinggi dibandingkan dengan inklinasi 6° dan 18°. Dalam waktu 24 jam, satelit dapat mencakupi wilayah Indonesia sebanyak 95,44% dan jumlah titik yang tercakupi sebanyak 1599 dari 1600 titik dengan waktu tampaknya rata-rata 3-4 kali. Secara keseluruhan, wilayah Indonesia dapat menggunakan konstelasi satelit LEO dengan menggunakan 12 buah satelit dalam 2 bidang orbit pada ketinggian orbit 1500 km dengan menggunakan inklinasi 12°. Karena dalam waktu 10 jam lewat 25 menit dapat mencakupi seluruh wilayah Indonesia sebanyak 1600 titik dan dilewati sebanyak hampir 5 kali.




Nama: Aufi Dalila Zulaiha
NIM: 120290017
Wisuda: November 2024