Dosen Sains Atmosfer dan Keplanetan beserta Tim Sosialisasikan Potensi Pugung Raharjo sebagai Taman Rekreasi Geopark dan Astrowisata
Tim PKM ITERA melalui Purino Wisata Geopark Global dan Wisata Langit (WG2WL) mengadakan sosialisasi hasil penelitian yang telah didapatkan terkait dengan potensi astrowisata dan geosite di Situs Purbakala Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur pada 12 November 2022.
Sosialisasi dilakukan di Rumah Museum Situs Purbakala Pugung Raharjo, dengan dihadiri oleh Tim Pengelola Situs Purbakala Pugung Raharjo.





Ketua tim penelitian, Hendra Agus Prastyo, S.Si., M.Si sekaligus selaku pemateri sosialisasi menyampaikan potensi astrowisata dan geosite di Situs Purbakala Pugung Raharjo. Survey terkait potensi astrowisata dan geosite Situs Pugung Raharjo telah dilakukan pada 5 Juli 2022. Dalam survey ini, tim PKM ITERA melakukan pengukuran kecerlangan langit menggunakan Sky Quality Meter (SQM) di beberapa titik dan didapatkan nilai kecerlangan langit malam tertinggi yaitu 20,07 MPAS dengan rata-rata 20,01 MPAS. Hal ini berarti daerah Situs Purbakala Pugung Raharjo merupakan tempat dengan kondisi langit malam yang masih dalam kondisi gelap dan sangat cocok menjadi tempat pengamatan.
Beberapa hasil fotografi objek langit di Pugung juga ditampilkan saat sosialisasi ini berlangsung. Salah satunya yaitu Galaksi Bima Sakti yang masih bisa diamati tanpa alat bantu apapun di wilayah Punden. Selain itu, Galaksi Andromeda juga cukup mudah dilihat dengan menggunakan kamera maupun binokuler.
Tidak sampai di situ, Situs Purbakala Pugung Raharjo memiliki potensi geosite berupa batu basalt vesikuler yang merupakan batuan konstruksi pembangunan punden berundak di Situs Purbakala ini. Terbentuknya batu basalt ini memiliki daya tarik tersendiri karena mirip dengan batuan basalt yang ada di daerah Hawaii. Pada Situs Purbakala Pugung Raharjo juga terdapat sumber mata air yang sering digunakan sebagai tempat peribadatan masyarakat setempat. Mata air ini terbentuk akibat perpotongan antara muka air tanah dengan elevasi (ketinggian lahan). Hal ini menyebabkan air dapat mengalir melalui akar-akar pohon dan terbentuk kolam.
Pada akhir sosialisasi, tim pengelola Situs Purbakala Pugung Raharjo menyampaikan beberapa masukan berupa usulan kegiatan pengamatan yang melibatkan siswa/i setempat. Diharapkan dari kegiatan tersebut dapat menambah pengetahuan bagi pelajar di wilayah sekitar terkait astronomi. Selain itu, tim pengelola Pugung menyarankan kegiatan lanjutan terkait penelitian pengukuran pH air kolam untuk mengetahui kemurnian air.