Webinar SAP: Ancaman dari Langit: Mengapa Kita Harus Khawatir dengan Sampah Antariksa?
Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan (SAP) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menyelenggarakan Studium Generale seri ke 3 secara daring melalui kanal zoom dengan tema “Ancaman dari Langit: Mengapa Kita Harus Khawatir dengan Sampah Antariksa?”, Kamis, 30 Maret 2023. Kegiatan ini menghadirkan pakar yaitu peneliti dari Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRA-BRIN) yang juga merupakan Koordinator Balai Pengelola Observatorium Nasional (Obnas), Bapak Abdul Rachman, M.Si. dan dimoderatori oleh dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan, Kelompok Keilmuan Sains Keplanetan, Bapak Achmad Zainur Rozzykin, S.Si., M.Si., dan dibuka oleh Sekretaris Jurusan Sains Dr. Sri Efrinita Irwan, S.Si., M.Si. Total peserta yang hadir dalam kegiatan ini berjumlah 220 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat umum.
Bapak Abdul Rachman menjelaskan tentang sampah antariksa dan kondisi sampah antariksa saat ini dan risiko di masa depan. Ada dua cara mitigasi sampah antariksa, sehingga tidak menjadi awan debris, yaitu secara pasif dilakukan dengan mencegah terjadinya awan debris merujuk panduan mitigasi dan aktif dilakukan dengan memindahkan debris. Bapak Abdul Rachman memberitahukan bahwa Observatorium Nasional Timau (Obnas Timau) menjadi sangat penting dalam usaha mitigasi ancaman sampah antariksa, terutama yang dapat berisiko jatuh ke Indonesia dengan melakukan pengamatan sampah antariksa dan objek dekat Bumi (Near-Earth Object, NEO). Di akhir sesi Bapak Abdul Rachman memberi kesempatan pada peserta yang hadir untuk bertanya dan berdiskusi. Di akhir sesi beliau menekankan bahwa sampah antariksa adalah masalah global yang belum memiliki solusi yang sempurna. Meskipun begitu, sampah antariksa adalah tantangan, karena satelit sangat berguna untuk kehidupan kita, dan mahasiswa dapat terus belajar untuk berperan aktif dalam mitigasi dan pemindahan debris.